Tips&Trik Menjadi Seorang Blogger Reporter

Jakarta, 28 Januari 2017

Menulis? Idea? Kreatifitas?. Hmmm, mungkin dalam pikiran kita harus selalu punya inspirasi, idea, acara bahkan kejadian yang fenomenal dalam menulis. TIDAK HARUS, kita dapat menulis apa saja sesuai dengan keinginan dan kemauan. Bisa jadi kegiatan kita dari pagi hari sampai malam hari itu sudah bisa menjadi satu tulisan. Karena menulis itu bisa apa saja dan dimana saja.

Pagi ini hujan mengguyur Ibukota dan sekitarnya namun tidak mematahkan semangat saya untuk belajar dan mencari ilmu. Bertempat di Wisma Riat bilangan Jakarta Selatan Sabtu, 28 Januari 2017. Launching InHouse Training Blogger Reporter Indonesia (BRID). Adapun tema training BRID saat ini yaitu “REPORTASE ALA BLOGGER REPORTER”.


Training kali ini menampilkan duo maut yang sangat tidak asing lagi dalam dunia perbloggeran. Mas Hazmi Srondol selaku founder BRID dan Teh Ani Berta selaku Co-Founder BRID akan membagikan ilmu andalan mereka sebagai Blogger Reporter. Namun tidak kalah serunya MC kali ini cantik dan cute dibawakan oleh Mba Hani. Nah, ada Mr. Guest-nya lho sudah pasti ganteng, muda dan bussiness man siapakah guest tersebut?. Ikuti terus ulasan training BRID berikut ini.

Training kali ini di buka oleh Mas Hazmi Srondol memberikan tips dan trik sebagai Blogger Reporter. Seorang blogger reporter ada 3 hal yang sangat penting dilakukan oleh seorang blogger yaitu :

  1. Twitting

Informasi tercepat dan paling aktual yang bisa kita lakukan adalah twitting. Apalagi menggunakan hashtag semua informasi akan cepat tersebar luas.

  1. Posting

Nah, ini dia paling selalu kita lakukan dalam dunia media sosial. Hanya saja dalam melakukan posting kita harus memperhatikan kaidah penulisan supaya enak dibaca.

  1. Linking

Sangat perlu dicantumkan kutipan atau sumber tulisan. Apabila kita terinspirasi melihat sebuah artikel dalam menulis harus cantumkan sumbernya. Supaya tulisan kita itu ada originalitasnya supaya tidak disebut sebagai “copy paste”.

Tulisan yang paling gampang untuk diangkat adalah konsep “Story Telling” yang memiliki kriteria iklan menarik. Story telling merupakan sebuah teknik dalam menyampaikan sebuah cerita dengan cara mendongeng. Story telling memiliki keunikan tersendiri karena sangat dituntut kreatifitas dalam menyajikan untuk menyampaikan sebuah cerita. Nah, sangat mudah bukan menulis sesuai dengan story telling sendiri.

Reporter? Seorang blogger?. Betul sekali, seorang blogger juga bisa meliput atau mereportase juga lho. Hanya modal smartphone dan voice recorder sudah bisa menjadi seorang “Blogger Reporter”. Ada beberapa starkit penuturan dari Teh Ani Berta untuk menjadi seorang Blogger Reporter.

Reportase Blogger

  1. Opini harus nyambung sesuai dengan yang kita tuliskan. Kita tidak terikat pada pakem jurnalis.
  2. Bahasa personal yang enak di baca, sopan, menarik dan bisa menyita perhatian pembaca yang membuat penasaran.
  3. Tidak dibatasi menulis seberapa kata bisa banyak namun harus tetap memahami pembaca seberapa betahnya membaca sebuah tulisan dan menceritakan laporan secara detail.
  4. Seorang blogger harus bisa menjadi self editor. Tidak melalui persetujuan editor, terlebih dalam penulisan kata-kata. Kita harus bisa menjadi editor bagi diri sendiri.
  5. Tulisan kita yang sudah bagus dan moderator hebat. Jangan malu-malu untuk self promosi share tulisan kita. Setidaknya tulisan kita bermanfaat bagi orang lain. Keunikan tulisan itu sangat penting karena itu akan menjadi keyword kita. Self promosi bisa ke semua media social.

Dalam menulis mungkin ada kesulitan buat secepat kilat menyelesaikan tulisan karena punya kesibukan lain. Nah, supaya tulisan kita cepat selesai usahakan terlebih dahulu membuat draft poin-poin penting. Sedikit demi sedikit kita lengkapi draft tersebut sembari harus memperhatikan artikulasinya apakah masih salah atau ada informasi yang kelewat. Mencatat secara manual juga bisa dilakukan atau konvensional. Perlengkapan dasar untuk seorang reporter adalah notes, kamera, voice recorder dan  kamera SLR.

Tips Menulis Reportase Ala Blogger

  1. Pastikan ada unsur 5W 1H (What, Who, When, Why and How). Karena akan menjadi dasar pendukung dalam melakukan reportase.
  2. Pernyataan atau penuturan dari narasumber pengisi acara poin-poin penting namun mudah di pahami. Jika mengambil dari sumber lain cantumkan linknya.
  3. Usahakan untuk tidak salah menuliskan nama, gelar maupun jabatan dari nara sumber maupun pengisi acara.
  4. Pastikan selama acara berlangsung Live Tweet, karena sangat berguna sebagai informasi penting dengan menggunakan hashtag/tanda pagar agar mudah dalam mencari informasi tersebut.
  5. Berupa foto, poin-poin penting, recorder, video dan live tweet. Foto milik sendiri supaya tulisan kita menjadi kredibilitas.

Wah, sangat keren sekali menjadi seorang blogger reporter lebih maksimal dan multitasking. Setiap acara pasti memiliki press release, alangkah sangat baiknya jika kita menulis tidak berdasarkan press release. Buatlah kegunaan press release itu hanya untuk mengetahui nama beserta gelar narasumber, sejarah brand dan intisari dari acara tersebut.

Seorang blogger reporter harus bisa melakukan wawancara. Dalam melakukan wawancara kita harus mempunyai rasa empaty mengibaratkan kita merasakan kondisi yang kita wawancara. Walaupun dalam melakukan wawancara tidak segampang yang kita pikirkan. Kita harus mengikuti keinginan mereka apalagi mau mewawancarai anak-anak. Dengan wawancara berita kita itu akan sangat aktual dan lebih terpercaya karena kita dapat langsung dari sumbernya.

Dalam melakukan kegiatan reportase sangat diperlukan yang namanya ETIKA. Apalagi dalam mengikuti sebuah acara ada penyusup yang dinamakan dengan peserta TIDAK terdaftar. Etika yang dimaksud yaitu mengusahakan hadir sebelum acara dimulai, mengikuti serta menyimak semua rangkaian acara, menyampaikan pertanyaan sesuai tema acara dan membuat kesimpulan. Harus bisa menjaga nama baik blogger dalam hal apapun dan menghargai diri sendiri itu sangat penting.

 

Saat ini sangat banyak berkembang usaha dalam bisnis kuliner makanan. Termasuk Nasi Tumpeng sudah berkembang dalam berbasis teknologi modern. Nasi Tumpeng sudah menjadi ciri khas Indonesia tidak memandang kalangan apapun. Mr. guest kita kali ini adalah seorang pebisnis beliau masih muda dan pastinya ganteng namanya adalah Mas Wahyu Vidyanto merupakan owner dari Jakarta Nasi Tumpeng. Nasi tumpeng merupakan salah satu budaya dan tradisi Indonesia yang kehadirannya ada sepanjang masa.

Budaya sejak jaman nenek moyang yang selalu ada dalam perayaan ucapan syukur, ulang tahun, penghargaan, bahkan perayaan sakral pun beberapa menggunakan nasi tumpeng. Budaya nasi tumpeng ini sudah mulai luntur dijaman modern ini misalnya perayaan acara yang menghilangkan budaya. Oleh sebab itu untuk melestarikan budaya tersebut saat ini hadir “Jakarta Nasi Tumpeng” kanal websitenya https://jakartanasitumpeng.com.

Kenapa namanya Jakarta Nasi Tumpeng yaitu karena pangsa pasarnya berada di wilayah JABODETABEK. Ternyata Jakarta Nasi Tumpeng ini sudah berjalan 1 tahun di dunia e-commers sangat laris manis terlebih pada hari besar, weekend, tradisi dan momen-momen penting. Apa saja yang membuat Jakarta Nasi Tumpeng ini beda dengan nasi tumpeng lainnya. Adapun target pasar dari Jakarta Nasi Tumpeng adalah kantor, pelanggan lama, dan pelanggan baru.

  1. Paling utama adalah TASTE dijamin paling enak. Jakarta Nasi Tumpeng ini menyediakan standar taste orang Jakarta.
  2. Gratis antar pesanan. Menjaga sekali dalam hal pengiriman.
  3. Kualitas rasa dan kebersihan.
  4. After self service.

Wah, sangat menarik bukan InHouse Training Menulis Blogger Reporter kali ini. Pasti ilmunya kita sudah mudah memahami dan bisa langsung menerapkan. Tidak sia-sia hadir dalam training kali ini dapat ilmu dan dapat mencicipi Jakarta Nasi Tumpeng. Sekaligus dapat mengetahui tentang nasi tumpeng dan proses bisnisnya. Mari blogger reporter kita berkarya bagi diri kita, orang disekitar kita dan untuk Indonesia menyebarkan informasi aktual dan faktual.

 

Kanal website : http://www.jakartanasitumpeng.com

IG : @jakartanasitumpeng

Twitter : @jakartanasitumpeng

#InHouseTrainingBloggerReporter

 

Terima Kasih,

TIKA SAMOSIR

10 thoughts on “Tips&Trik Menjadi Seorang Blogger Reporter

Tinggalkan komentar